Dzikir dan Do’a Setelah Sholat Fardhu
DZIKIR DAN DO’A BA’DA SHOLAT FARDHU
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Segala puji bagi Allooh سبحانه وتعالى, yang telah menciptakan manusia untuk berhamba kepada-Nya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada penutup segenap Nabi dan Rosuul, Muhammad bin ‘Abdillaah Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم beserta keluarganya, shohabatnya dan pengikut setianya hingga akhir zaman.
Wahai saudara-saudaraku kaum muslimiin, setelah selesai dengan bahasan mengenai Bacaan Sholat, maka kali ini kita akan membahas tentang Dzikir dan Do’a Ba’da Salaam berdasarkan hadits-hadits yang shohiih.
Semoga dapat bermanfaat dan menjadi amal shoolih bagi yang menulis, membaca dan menerapkannya.
Setelah kita akhiri sholat kita dengan Salaam, maka sunnah rosuul berikutnya adalah berdzikir dan berdu’a antara lain sebagai berikut :
1. DZIKIR SETELAH SHOLAT FARDHU:
1.a)
أستغفر الله
“Astaghfirullooh.”(3 X)
Artinya:
“Aku mohon ampunan-Mu ya Allooh.” (3 X)
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
“Alloohumma Antas salaamu, wa mingkas salaamu, tabaarokta dzal jalaali wal ikroomi.”
Artinya:
“Ya Allooh Engkau lah As-Salaam (Yang memberi keselamatan), dari-Mu lah keselamatan, dan keberkahan dari-Mu yang Maha Agung lagi Maha Mulia.
(Hadits Riwayat Imam Muslim dari Tsaubaan رضي الله عنه)
1.b)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir.”
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allooh, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala pujian dan Allooh Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِىَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
“Alloohumma laa maani’a lima a’thoita, wa laa mu’thiya lima mana’ta, wa laa yanfa’u dzal jadi minkal jaddu.”
Artinya:
“Ya Allooh tidak ada yang dapat menghalangi terhadap apa yang Engkau beri, tidak ada yang dapat memberi terhadap orang yang Engkau halangi, dan tanpa izin-Mu pemilik manfaat tidak dapat memberikan manfaat.”
(HR Muslim dari Mu’aawiyah رضي الله عنه)
1.c)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir.”
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allooh, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala pujian dan Allooh Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Laa haula wa laa quwwata illaa billaahi.”
Artinya:
“Tidak ada daya, tidak ada kekuatan kecuali dari Allooh.”
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ
“Laa ilaaha illalloohu, wa laa na’budu illaa iyyaahu, lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa ul hasan.”
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allooh, kami tidak beribadah kecuali hanya kepada-Nya. Hanya milik Allooh segala nikmat, segala keutamaan, dan segala pujian yang baik”
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Laa ilaaha illaalloohu mukhlishiina lahud diina wa lau karihal kaafiruuna”
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allooh, dalam keadaan tulus, hanya untuk-Nya dien ini, walaupun orang-orang kafir membenci.”
(Hadits Riwayat Imam Muslim dari Ibnuz Zubair رضي الله عنه)
1.d)
سبحان الله
“Subhaanalloohu.” (33 X)
Artinya:
“Maha Suci Allooh” (33 X)
الحمد لله
“Al hamdu lillaahi.” (33 X)
Artinya:
“Segala puji hanya bagi Allooh” (33 X)
ألله أكبر
“Alloohu Akbar.” (33 X)
Artinya:
“Allooh Maha Besar” (33 X)
(1x)لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir.” (1 X)
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allooh, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala pujian dan Allooh Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” (1 X)
(Hadits Riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairoh رضي الله عنه)
1.e)
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu, laa ta’khudzuhu sinatuw walaa nauum, lahu maa fis samaawaati wamaa fil ardhi mandzalladzii yasyfa’u ‘indahu illaa bi idznihii, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai im min ‘ilmihi illaa bimaa syaa-a, wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardhi walaa ya uuduhu hifdzuhuma wahuwal ‘aliyyul ‘adziimu.”
Artinya:
“Allooh adalah tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri. Allooh tidak mengantuk dan tidak lah tidur. Milik-Nya apa-apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allooh kecuali dengan izin-Nya. Allooh Maha Mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sedikit pun dari ilmu-Nya kecuali dengan apa yang Allooh kehendaki. Kursi Allooh meliputi langit dan bumi dan Allooh tidak lah berat dalam memelihara keduanya dan Allooh Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam An Nasaa-i dari Abu Umaamah رضي الله عنه)
1.f)
بسم الله الرحمن الرحيم
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
“Bismillaahir rohmaanir rohiim.
(1) Qul huwoolloohu ahad.
(2) Alloohush shomad.
(3) Lam yalid wa lam yuulad .
(4) Walam yakull lahuu kufuwan ahad.”
Artinya:
“Dengan nama Allooh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(1) Katakan (yaa Muhammad), Allooh itu Esa (tak berbilang).
(2) Allooh adalah tempat bergantung.
(3) Allooh tidak beranak dan tidak diperanakkan.
(4) Allooh, tidak ada sesuatu apa pun yang menyamai-Nya.”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam Abu Daawud dari ‘Uqbah bin ‘Aamir رضي الله عنه)
1.g)
بسم الله الرحمن الرحيم
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)
“Bismillaahir rohmaanir rohiim.
(1) Qul a ‘uudzu birobbil falaq,
(2) ming syarri maa kholaq,
(3) wa ming syarri ghoosiqin idzaa waqob,
(4) waming syarrin naffaatsaati fil ‘uqod,
(5) wa ming syarri haasidin idzaa hasad.”
Artinya:
“Dengan nama Allooh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(1) Katakan (yaa Muhammad), Aku berlindung kepada Penguasa waktu Shubuh,
(2) dari kejahatan makhluk yang Dia (Allooh) ciptakan
(3) dan dari kejahatan malam apabila sudah gelap gulita
(4) dan dari kejahatan wanita penyihir yang meniup buhul tali*]
(5) dan dari kejahatan orang-orang yang dengki ketika mendengki.”
*] Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya, membuat buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembuskan nafasnya ke buhul tersebut
(Hadits Shohiih Riwayat Imam Abu Daawud dari ‘Uqbah bin ‘Aamir رضي الله عنه)
1.h)
بسم الله الرحمن الرحيم
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)
“Bismillaahir rohmaanir rohiim.
(1) Qul a’uudzu birobbinnaasi,
(2) malikin naasi,
(3) ilaahin naasi,
(4) ming syarril waswaasil khonnaasi,
(5) alladzii yuwaswisu fii shuduurin naasi
(6) minal jinnati wannaasi.”
Artinya:
“Dengan nama Allooh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(1) Katakan (yaa Muhammad), aku berlindung kepada Penguasa manusia.
(2) Rajanya manusia.
(3) Yang diibadahi oleh manusia.
(4) dari kejahatan was-was (bisikan) syaithoon yang tersembunyi,
(5) yang membisikkan pada dada manusia
(6) dari kalangan jin dan manusia.”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam Abu Daawud dari ‘Uqbah bin ‘Aamir رضي الله عنه)
2. DO’A SETELAH SHOLAT FARDHU:
Rosuul صلى الله عليه وسلم ditanya: “Do’a apakah yang paling didengar?”
Rosuul صلى الله عليه وسلم menjawab: “Do’a di tengah malam dan do’a setelah sholat fardhu”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam At Turmudzi dari Abu Umaamah رضي الله عنه)
2.a)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Alloohumma innii as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalam mutaqobbalaa.”
Artinya:
“Ya Allooh sungguh aku mohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang baik dan amalan yang diterima”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam Ibnu Maajah dari Ummu Salamah رضي الله عنها)
2.b)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
“Alloohumma innii a’uudzu bika minal bukhli wa a’uudzubika minal jubni wa a’uudzu bika an urodda ilaa ardzalil ‘umuri wa a’uudzu bika min fitnatid dunyaa wa a’uudzu bika min ‘adzaabil qobri.”
Artinya:
“Ya Allooh aku berlindung kepada-Mu dari sifat bakhil, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan pada umur yang hina, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam Ibnu Maajah dari Ummu Salamah رضي الله عنها)
2.c.)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ، وَالْفَقْرِ، وَعَذَابِ الْقَبْرِ
“Alloohumma innii a’uudzu bika minal kufri wal faqri wa ‘adzaabil qobri.”
Artinya:
“Ya Allooh aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran, kefakiran dan adzab kubur.”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam An Nasaa-i dari Muslim Bin Abu Bakroh رضي الله عنه)
2.d)
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Alloohumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika.”
Artinya:
“Ya Allooh, tolonglah aku untuk mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu dan beribadah kepada-Mu sebaik-baiknya.”
(Hadits Shohiih Riwayat Imam Abu Dawud dan Imam Ahmad dari Mu’adz Bin Jabal رضي الله عنه)
2.e)
رَبِّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ أَوْ تَجْمَعُ عِبَادَكَ
“Robbi qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu au tajma’u ‘ibaadaka.”
Artinya:
“Ya Allooh, lindungilah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau bangkitkan atau Engkau kumpulkan hamba-hamba-Mu.”
(Hadits Riwayat Imam Muslim dari Al Baroo’ Bin Al ‘Aazib رضي الله عنه)
3. DZIKIR DAN DO’A SETELAH SHOLAT FARDHU SHUBUH & MAGHRIB:
Adapun ba’da sholat shubuh dan maghrib, maka Muhammad Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم mencontohkan pada kita dengan dzikir dan do’a yang khusus, antara lain sebagai berikut :
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir.” (10 X)
Artinya:
“Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allooh, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala pujian dan Allooh Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” (1o X)
(Hadits Shohiih Riwayat Imam At Turmudzi dari Abu ‘Umaaroh bin Syabiib Ath Thobroony dan Abu Umaamah رضي الله عنهما)
—–
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Jakarta, 1 Sya’ban 1431 H – 13 Juli 2010 M
—– 0O0 —–
Silakan download PDF : Dzikir & Do’a Ba’da sholat Fardhu FNL
Ustadz, saya sering dengar di Dakta Rabu malam. Barokallohu fiik. Terima kasih
ALHAMDULILLAH, syukron atas atensi antum. Semoga Allooh Subhaanahu wa Ta ‘alaa senantiasa memberikan hidayah, taufiq dan keistiqomahan bagi kita semua untuk berada diatas jalan-Nya yang lurus. Aamiiin…
Ustadz saya selalu menantikan kajiannya di Dakta,saya yg senantiasa bertanya melalui tlpn masalah anak.Saya selalu menantikan ilmu dari ustadz dlm masa pertaubatan saya ini,syukron atas ilmunya,semoga Allooh senantiasa melimpahkan rahmatnya kepada ustadz dan keluarga.aaamin
ALHAMDULILLAH. Demikian pula bagi antum dan keluarga antum, semoga Allooh pun melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah, taufiq, dan keistiqomahan untuk berada diatas jalan-Nya yang lurus
Assalamu’alaikum,
minta ijin mau copy artikelnya….saya akan mencantumkan sumber saya dapatnya..
terimakasih…
Silakan saja, selama menjaga keotentikan naskahnya. Semoga bermanfaat!
Assalaamu’alaikum. Ustadz, sy mohon izin memforward link halaman dzikir dan doa ini pada teman2. Ada beberapa teman pernah bertanya tentang redaksi dzikir dan doa yg shohiih. Jazaakumulloohu khoiron katsiiron.
Wa ‘alaikumussalaam. Silakan saja selama menjaga keotentikan naskahnya. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi antum semuanya.
Assalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatuh, ustadz saya mohon izin copy paste artikelnya.
Terimakasih
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat…. Barokalloohu fiika
Assalaamu’alaikum izin copy di blog ana ustadz
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… antum boleh mengcopy paste sebagian ataupun seluruh artikel ataupun mendownload seluruh suara audio ceramah yang ada pada Blog ini… selama menjaga keotentikan naskahnya…. Barokalloohu fiika
Assalaamu’alaikum ustadz, afwan ana ingin mengoreksi sedikit lafal dzikir yang ana harap cuma karena salah ketik saja, karena dikhawatirkan orang awam yang baru belajar dzikir ini tidak tahu..
Lafalnya di bagian ..”wahuwa ‘alaa kulli syai im ba’du”.. yang seharusnya .. “wahuwa ‘alaa kulli syai-in qodiir”..
Syukron..
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Anti benar… Terjadi kesalahan ketik sebagaimana yang anti sebutkan, dan Alhamdulillah sekarang sudah diperbaiki… Syukron wa Jazaakillah khoyron katsiira atas koreksinya… Barokalloohu fiiki
Alhamdulillah… ya Allah..
Assalaamu’alaikum ustadz,
ijin copy artikel, terimakasih sebelumnya
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat. Barokalloohu fiika
Assalamu‘alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Ustad saya mau bertanya, apakah cara membaca dzikir-dzikir diatas secara berurutan?
Lalu bagai mana dengan dzikir-dzikir yang sering dilakukan di masjid-masjid yang dilakukan bersama-sama dimana makmum mengikuti imam. Bacaan dzkikirnya kurang lebih seperti ini;
– Astagfirulloh hal adzimi aladzi laa illaha ila huwal hayul qoyyum wa atubu ilaik 3 kali
– Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir 3kali
– Allohuma ajjirna minannar 3 kali
– Allohuma anta salam waminka salam wa ilaika ya uddus salam wa adkh khilna jannata darrossalam tabbarokta robbana wa ilaikal mashir.
– Alloohumma laa maani’a lima a’thoita, wa laa mu’thiya lima mana’ta, wa laa yanfa’u dzal jadi minkal jaddu
– Al-Fatihah
– Al-Baqoroh 1-5
– Wa ila hukum illahu wahidu laa illaha ila huwal hayul qoyyum wa atubu ilaik
– Ayat Kursi
– Ilahi robbi anta maulana (Subhanallooh 33 kali) wabihamdi daiman abadan
– Alhamdulillah 33 kali. Alhamdulillahi robbil alamin wahuwa ala kuli kalimatin
– Alloohu akbar 33 kali. Allohu akbar kabiro walhamdulillahi katsiro wasubhanallohibukrotaw wa asilah
– Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai ing qodiir
– Laa haula wala quwwata ilabillahil aliyyil adzim.
– Afdholu dzikri fa’lam anahu (Laa ilaaha ilalloh 33 kali)
Apakah sudah benar ustad bacaan-bacaandzikir di atas?
Apakah dzikir itu boleh bersama-sama Imam dan berdoa dengan mengikuti Imam dengan mengucapkan “Aamiin”.
Demikian ustad, mohon pencerahannya.
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Mohon maaf, oleh karena kesibukan yang bertumpuk, maka pertanyaan Anda baru dapat terjawab sekarang; namun demikian semoga dapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan semoga Allooh سبحانه وتعالى menambah kegigihan Anda dalam menuntut ilmu dien.
1. Dzikir dan do’a setiap ba’da sholat fardhu adalah Sunnah Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم.
2. Do’a dan dzikir tergolong Ibadah.
3. Ibadah HARUS SESUAI dengan Sunnah Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم.
4. DO’A dan DZIKIR DENGAN BERJAMA’AH (ada Imaam, ada ma’mum-nya) adalah TIDAK PERNAH DICONTOHKAN Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم, karena hikmahnya antara lain:
a) Kemudahan Islam terbukti disini, karena kalau berjama’ah berlangsung dari Takbirotul Ihrom sampai dengan bersalaman berkeliling, maka terhitung memberatkan ummat. Karena bisa jadi masih banyak urusan dunia / urusan lainnya yang harus seorang Muslim selesaikan; sementara kalau berjama’ahnya hanya sampai dengan Salam maka akan lebih memudahkan.
b) Do’a dan dzikir itu adalah tidak mesti berurutan. Akan tetapi lakukanlah sesuai dengan kemudahan masing-masing. Sedangkan do’a dan dzikir dengan apa yang diatur dalam pertanyaan anda adalah sama sekali TIDAK ADA ATURANNYA seperti itu dari Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم.
c) Do’a dan dzikir dengan cara berjama’ah tidak akan didapat caranya dan tata laksananya dalam Kitab-Kitab Hadits maupun Fuqoha dari kalangan Muttaqoddimin / orang-orang shoolih terdahulu (terutama mereka yang hidup di zaman tahun 300 Hijriyah ke awal Hijriyyah di masa Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم). Karena itu TIDAK ADA ISTILAH DO’A JAMA’I (DO’A BERJAMA’AH). Yang ada hanyalah Sholat Jama’ah. Maka dari itu, ikutilah apa-apa yang dituntunkan dan dicontohkan Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم saja.
d) Membiasakan Do’a dan Dzikir Berjama’ah berdampak pada PEMBODOHAN UMMAT. Karena do’a berjama’ah itu mengakibatkan Kaum Muslim mencukupkan diri pada menjawab “Aamiiin… Aamiiin…” saja. Sedangkan kalau mereka ingin berdo’a, maka mereka menjadi terbiasa dengan ritual melalui SERAHKAN SAJA PADA JURU DO’A. Sedangkan Kaum Muslimin, ia sendiri menjadi tidak bisa berdo’a. Sampai-sampai berdo’a mereka pun kalau bisa melalui bahasa Latin redaksinya (tidak menguasai bacaan langsung dari Bahasa Arab-nya). Dan kalau ingin berdo’a khusus ia menjadi tidak bisa, kecuali dengan bahasanya sendiri (bahasa Indonesia saja).
e) Berdo’a dan dzikir dengan Berjama’ah merupakan WUJUD TAQLID terhadap suatu faham / keyakinan yang intinya: “Orang yang berdo’a itu harus orang yang Suci” saja, agar do’anya MAQBUL; sedangkan setiap orang yang bisa jadi banyak dosa, seakan-akan do’anya akan menjadi MANDUL.
5. Do’a-do’a dengan urutan yang Anda sebutkan dalam pertanyaan diatas, selain seolah-olah harus seperti demikian caranya seseorang itu harus berdo’a dan berdzikir, padahal itu jelas-jelas TIDAK ADA DASARNYA dari Sunnah Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم; ditambah juga ADA BEBERAPA REDAKSI YANG DITAMBAH-TAMBAHKAN (yang pasti tidak akan Anda temui dalam Kitab-Kitab Hadits yang Shohiih) sehingga apakah itu ajaran Rosuul ataukah Ajaran Baru, dimana Ummat pada umumnya tidak tahu mana yang merupakan redaksi tambahan dan mana yang bukan.
Sebagai contoh:
a) “Astagfirulloh hal adzimi, aladzi laa illaha ila huwal hayul qoyyum wa atubu ilaik” maka redaksi: “Aladzi laa illaha ila huwal hayul qoyyum wa atubu ilaik” adalah TIDAK DICONTOHKAN untuk Istighfar seperti itu pada ba’da sholat fardhu dalam Sunnah Rosuullooh صلى الله عليه وسلم.
Karena dalam Sunnah Rosuul semestinya hanya “Astagfirulloh” atau “Astagfirulloh hal adzimi” saja.
b) “Alloohuma ajjirna minannar” (3 kali), ini hanya disunnahkan oleh Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم UNTUK BA’DA SHOLAT MAGHRIB & BA’DA SHOLAT SHUBUH saja.
c) “Alloohuma anta salam waminka salam, wa ilaika ya uddus salam wa adkh khilna jannata darrossalam tabbarokta robbana wa ilaikal mashir” adalah TIDAK ADA CONTOHNYA DALAM SUNNAH Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم, karena ada banyak penambahan redaksi kata di dalamnya.
Yang sesuai Sunnah Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم semestinya hanya: “Alloohumma anta salam waminka salam tabbarokta ya dzal jalaali wal ikroom”.
d) Lalu membaca: Al-Fatihah, Al-Baqoroh 1-5 dan “Wa ila hukum illahu wahidu laa illaha ila huwal hayul qoyyum wa atubu ilaik” TIDAK DIAJARKAN UNTUK DIBACA SETIAP BA’DA SHOLAT FARDHU.
e) “Ilahi robbi anta maulana”, “Wabihamdi daiman Abadan”, “Alhamdulillahi robbil alamin wahuwa ala kuli kalimatin”, “Allohu akbar kabiro walhamdulillahi katsiro wasubhanallohibukrotaw wa asilah” TIDAK ADA CONTOHNYA DARI SUNNAH Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم. Itu adalah penambahan redaksi / kata-kata, yang tidak akan Anda temui dalam Hadits-Hadits yang shohiih.
f) “Afdholu dzikri fa’lam anahu (Laa ilaaha ilalloh 33kali)” TIDAK ADA CONTOHNYA DARI SUNNAH Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم. Itu adalah penambahan redaksi.
Jadi hendaknya disadari bahwa memperbaiki kualitas do’a dan dzikir sesuai Sunnah Rosuul صلى الله عليه وسلم adalah LEBIH BAIK daripada merasa lebih baik dengan cara menambah dan menyisipkan redaksi, bahkan mengurutkannya padahal Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم sendiri tidak pernah mencontohkannya.
Demikianlah semoga Allooh سبحانه وتعالى memberi hidayah dan taufiq pada kita untuk berada diatas petunjuk-Nya yang lurus. Adapun bila ada perkara yang belum jelas bagi Anda, maka silakan Anda berkonsultasi langsung melalui Handpohone (agar lebih jelas) yang nomornya insya Allooh di-emailkan ke email Anda… Barokalloohu fiika
Terima kasih ustad.. Alhamdulillah ustad sekarang sudah banyak perubahan dalam diri saya.
Semoga Allooh memberikan hidayahnya kepada kita semua.
Alhamdulillah…. وفقك الله لطاعته (Waffaqokalloohu lithoo’atihi = Semoga Allooh memudahkan anda dalam ketaatan pada-Nya)
Assalamu‘alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
Dengan adanya tulisan-tulisan ustadz menambah pengetahuan saya dalam beribadah yang sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم..Saya mohon maaf karena sudah banyak artikel / audio deramah yang saya copas tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada ustadz. Pada kesempatan ini saya mohon izin untuk meng-copas artikel-artikel dari blog ustadz ini, semoga bermanfaat buat saya dan keluarga. Dan semoga ustadz selalu dalam lindungan dan bimbingan Allah سبحانه وتعالى.
Jazakallahu khair….
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Tidak mengapa… silakan saja, anda boleh mengcopy paste seluruh artikel ataupun mendownload seluruh audio ceramah yang ada pada Blog ini, selama menjaga keotentikan naskahnya.. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Dan bila anda berminat untuk memiliki CD MP3 Audio-Audio Ceramah yang ada pada Blog ini SECARA GRATIS, maka anda dapat mengajukan permintaan anda pada Bpk. Bambang (HP: 08128213460 / 087885108201)… Barokalloohu fiik
Terimakasih banyak untuk Ustad Achmad Rofi`i atas pencerahan pada saya… walau tak langsung, tapi saya merasa dapat pencerahan yang membawa pada kebenaran yang diridhoi Allah Azza wa Jalaa… Aamiin.
Assallammuallaikum… Ustad saya mau tanya bolehkah salat tarawih di mesjid yang sama dengan dua imam (Imam-1 = 8 rakaat + 3 rokaat witir)(Imam-2 = 20 rokaat + 3 rokaat witir)
Jama’ah yang 20 rakaat pada saat memasuki shalat witir yang untuk shalat 8 rokaat… mereka berhenti Ustad.. dan aneh yang saya temui Imam yang kedua dia hanya melanjutkan dari Imam yang pertama (yaitu 8 rokaat) sementara dia tidak ikut sholat bersama Imam yang pertama tadi… Menurut ustad apa yang sudah terjadi disini ini ustad… saya mohon ilmu dari Ustad… bagilah saya ilmumu ya Ustad Achmad…
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Untuk diketahui dan diyakini bahwa bilangan sholat taroowih yang disepakati dan tidak diperselisihkan adalah 11 rokaat, karena nash-nya shohiih dan jelas.
Sebagaimana diriwayatkan dalam Hadits oleh Al Imaam Al Bukhoory no: 2013 dan Al Imaam Muslim no: 738, dari Shohabat Abu Salamah bin ’Abdurrohman رضي الله عنه ketika beliau bertanya kepada ’Aa’isyah رضي الله عنها tentang bagaimana sholat Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم di bulan-bulan Romadhoon maka ’Aa’isyah رضي الله عنها menjawab bahwa:
كَيْفَ كَانَتْ صَلاَةُ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فِي رَمَضَانَ فَقَالَتْ مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ ، وَلاَ فِي غَيْرِهَا عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلاَ تَسَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلاَ تَسَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاَثًا ، فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللهِ أَتَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ قَالَ يَا عَائِشَةُ إِنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ ، وَلاَ يَنَامُ قَلْبِي
Artinya:
“Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم tidak menambah baik di bulan Romaadhon maupun selainnya dari 11 rokaat tersebut, beliau صلى الله عليه وسلم sholat 4 (empat) rokaat dan jangan kau bertanya tentang baik dan panjangnya, kemudian beliau صلى الله عليه وسلم sholat 4 (empat) rokaat dan jangan kau bertanya tentang baik dan panjangnya, kemudian sholat 3 (tiga) rokaat lalu aku bertanya: ”Wahai Rosuulullooh, apakah engkau tidur sebelum Witir?”
Lalu beliau صلى الله عليه وسلم menjawab, “Hai ’Aa’isyah, dua mataku tidur, tetapi hatiku tidak tidur.”
Namun jika terjadi seperti yang terdapat dalam pertanyaan anda, maka untuk mereka yang sholat 11 rokaat menutup sholatnya dengan 3 rokaat witir boleh dengan berganti Imaam khusus untuk witir.
Adapun mereka yang 23 rokaat, bagi ma’mum lanjutkan, bagi Imaam memulai maka itupun dibolehkan bagi yang meyakini 23 rokaat.
Walaupun bagi Ustadz menepati Sunnah dari berbagai sisi lebih baik, daripada hanya dari sisi tertentu. Maksudnya kalau kita mau mengikuti Sunnah maka ikuti dari mulai bilangan rokaat sampai lamanya sholat, lamanya berdiri, panjangnya baca Al Qur’an, fasihnya Imaam, heningnya suasana, khusyu’nya sholat dan lain lain adalah lebih baik daripada bilangan ditambah jadi 23 rokaat, lama sholat menjadi terburu-buru, khusyu’ menjadi sulit karena gaduh, Imaam hanya mengulang surat-surat yang tertentu saja yang pendek-pendek bahkan makhroj huruf dan tajwiidnya tidak ada yang merekomendasi, ditambah berbagai aksesoris lain yang tidak ada sunnahnya.
Demikianlah, semoga menjadi jelas adanya… namun apabila ada yang anda belum jelas, silakan anda hubungi / berkonsultasi langsung dengan Ustadz di nomor HP yang telah diemailkan ke alamat email anda… Barokalloohu fiika
Assalaamu’alaykum izin copy di blog ana ustadz..
Jazakallahu khair….
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja.. semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Subhanallah….banyak yang saya petik dari halaman-halaman Ustad. Terima kasih banyak…ijin copy paste ya Ustad buat dibaca-baca lagi
Silakan saja… semoga dapat menjadi ilmu yang bermanfaat
Assalamu’alaikum, Ya Ustadz ana minta ijin copy paste… semoga menjadi Ilmu yang bermanfaat dan menambah amal Ibadahnya. Amiin
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Assalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatuh
Terimakasih banyak untuk postingan Dzikir-dan-Doa-Setelah-Sholat-Fardhu-nya. Sangat bermanfa’at. Mohon izin copas. Ana berniat juga untuk menyebarkannya kepada saudara2 muslim lainnya, dengan tanpa tujuan komersial.
Jika berkenan, ana juga berharap Ustadz bisa posting Dzikir Pagi & Petang yang shohih. Ana coba ambil dari buku Hisnul Muslim, tetapi banyakl dzikir dan doanya yang di-dhaifkan oleh Syaikh al-Albany.
Ditunggu ya Ustadz …. Jazaakumulloohu khoiron katsiiron
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga dapat menjadi ilmu yang bermanfaat.
Insya Allooh, do’akan saja semoga Allooh Subhaanahu Wa Ta’aalaa memberikan kemudahan bagi Ustadz untuk mengupayakan hal tersebut… Barokalloohu fiiki
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Izin copy artikelnya ustadz…
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Assalamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh,
Ustadz…mohon maaf sebelumnya, dan sekaligus mohon ijin, karena di komputer saya software pdf-nya bermasalah, maka saya print blognya ustadz, ada 18 halaman, dan hasil print out ini akan saya gunakan untuk keluarga dan teman kantor saya… sekali lagi mohon maaf dan mohon diijinkan ustadz..
Wassalamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Assalamu’alaikum…
Afwan Pak Ustadz, ana mau nanya…
Ana punya buku tuntunan Dzikir pagi & petang Kubro Hasan Al Banna…
Apa itu sesuai tuntunan Rasulullah..?
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Menurut Ustadz, carilah buku yang berasal dari ahli ilmu yang mu’tabar. Terlebih do’a dzikir pagi dan petang yang tidak lepas dari tuntunan Al Qur’an dan Al Hadiits yang shohiih.
Demikianlah…. Barokalloohu fiika
Assalamu’alaikum ustadz, saya Sriadi dari Lombok Tengah, desa Teruwai, kecamatan Ptujut…. Mohon izin sengaja saya copy dan print zikir doa yang ustadz share, karena saya sangat ingin bisa belajar dan bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja ya akhi… Anda dapat mengcopy paste seluruh artikel dan mendownload seluruh audio ceramah yang ada pada Blog ini… Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Dan semoga Allooh Subhaanahu Wa Ta’aalaa menambah kegigihan anda dalam menuntut ilmu dien… Barokalloohu fiika.
Assalamu’alaikum… ijin copy yaa ustadz, semoga amal baik ustadz mendapat balasan yang setimpal oleh Allah SWT… Amiin…
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja ya akhi… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika.
Assalaamu’alaikum ustadz,
Ijin copy artikel..
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… Anda dapat mengcopy paste seluruh artikel dan mendownload seluruh audio suara yang ada pada Blog ini… Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.. Barokalloohu fiik
Alhamdulillah menambah ilmu untuk saya berdzikir dan doa mengikuti Rasullullah. Semoga pahala bagi yang menulis ini adalah amalan yang tiada putusnya.
Terima kasih 🙂
Minta ijin copy paste artikel ini Pak Ustadz, Terima kasih
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Ustadz bolehkah saya minta di-share (dituliskan) rangkaian doa yang bagus dan indah urutannya, setelah dzikir yang lebih lengkap lagi?
Syukron wa jazaakalloohu khoiron katsiiro ya akhi atas masukan anda… Sebenarnya Ustadz telah memiliki bahan-bahannya, hanya saja oleh karena kesibukan yang bertumpuk, serta keterbatasan waktu dan tenaga sehingga do’a-do’a tersebut belum sempat ter-upload di Blog ini… Mudah-mudahan Allooh Subhaanahu Wa Ta’aalaa memberi kemudahan dan kelapangan waktu bagi Ustadz untuk melaksanakannya pada suatu waktu… Barokalloohu fiika.
Ustad kalo mau sholat niatnya cuma “Bismilah”, sah gak pak ustad?
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Ketahuilah bahwa “Bismillah” itu bukan Niat. Sedangkan awalnya sholat itu adalah NIAT DALAM HATI, dibarengi dengan kedua tangan mengangkat setinggi bahu dengan mulut mengucap “Alloohu Akbar” yang disebut Takbirotul Ihroom. Jadi “Bismillah” tidaklah cukup untuk mengawali anda sholat.
Barokalloohu fiik.
Assalamu’alaikum, terimakasih atas artikelnya pak ustad
Assalamu `alaikum, terimakasih pak ustad atas artikelnya, semoga yang membaca mendapat berkah dari Allah SWT, semoga seluruh umat islam masuk surgaya Allah.
Assalamu’alaikum, mohon izin copy
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Uztad mohon ijin untuk copas artikelnya
Silakan saja, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Alhamdulillah terimakasih sekali pak ustad, saya ingin benar-benar memantapkan iman Islam dalam diri saya. Sangat berguna sekali untuk saya remaja yang ingin menjadi pemuda yang benar-benar bertasbih kepada Allah S.W.T. Semoga ilmu yang berguna ini bisa berguna juga untuk muslim-muslim yang lain. Amin.
Alhamdulillah…
Assalamu’alaikum uztad, mohon izin copy ..
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Assalamu’alaikum ustadz… Saya ada sedikit kebingungan dalam mengamalkan zikir-zikir tersebut?? Yang saya ingin tanyakan… Apakah zikir-zikir diatas dibaca semuanya setelah sholat atau pilih antara satu saja ya ustadz..???? Sebab zikir-zikir diatas kan diambil dari berbagai riwayat yang berbeda, dan apakah Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم pernah mengamalkan zikir diatas dibaca sekaligus setelah shalat.. ???? Mohon pencerahannya ya ustadz, karena saya masih awam tentang pemahaman ini… Balas di email saya ya ustadz : feriobet@gmail.com
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Hidup ini untuk beribadah kepada Allooh سبحانه وتعالى. Semakin banyak dan berkualitas suatu Ibadah, semakin meninggi pula derajat seseorang tersebut disisi Allooh سبحانه وتعالى. Semakin kering, semakin jauh apalagi meninggalkan Ibadah kepada Allooh سبحانه وتعالى, semakin rendah dan hinalah seseorang disisi Allooh سبحانه وتعالى.
Dzikir adalah bagian dari Ibadah. Jika kita mampu bisa melakukannya sebanyak mungkin, maka tentu akan lebih baik dan mulia. Tetapi jika kita belum mampu atau masih ada kesibukan, maka pilihlah yang jaami’ (yang mencakup yang maani’ / yang menyeluruh). Betapa pun TETAP MEMPERHATIKAN APA YANG TELAH DIDEFINISIKAN OLEH SYARI’AT, seperti: Istighfar (3X), Subhaanallooh (33X) dan seterusnya; JANGAN MELEBIHKAN APA YANG SUDAH DIBATASI OLEH SYARI’AT DAN JANGAN MEMBATASI APA-APA YANG DILENTURKAN ATAU TIDAK DIBATASI OLEH SYARI’AT.
Barokalloohu fiika.
Syukron ustadz, artikel doanya sangat bermanfaat
Assalamu’alaikum, mohon izin copy Ustadz. Terimakasih.
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja ya akhi… Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika.
Assalamu ‘alaikum ustadz. Afwan ana cofy artikelnya dan ana kirim ke ikhwan yang membutuhkan. Syukron, Hadi M.
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja ya akhi…. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika.
Assalaamu’alaikum ustadz,
ijin copy artikel, terimakasih sebelumnya
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Assalamu’alaikum ustadz, terimakasih untuk ilmunya yang bermanfaat.
Jazaakallohu khoiron katsiiro
Assalamu’alaikum ustadz ijin copy artikel ini, karena sangat bermanfaat dan menjadi pencerahan untuk saya dan pembaca nya… terima kasih.
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja…. semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Assalaamu’alaikum ustadz… Izin copy ya ustadz..Sukron
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja…. semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Assalaamu’alaikum wr.wb,, Ustadz…. Izin Copy ya….Sukron
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohuf fiika
Assalaamu’alaikum ustadz….mohon izin untuk mencopy…
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Izin copy yah ustadz untuk referensi 🙂
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiiki
Assalamu’alaikum,
Ustad mohon izin mengcopy materi dzikir dan doa, syukron katsiron
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh, Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Izin copy dan share, syukron
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Assalamu’alaikum Ustad mohon izin untuk copy pastenya. Semoga apa yang telah Ustad perbuat untnk orang banyak mendapatkan ridho Allah S.W.T
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Aaamiiin…. Silakan saja ya akhi… antum dapat mengcopy paste seluruh audio suara dan artikel yang ada pada Blog ini serta menyebarluaskannya Lillaahi Ta’aalaa… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Assalamu’alaikum,
Ustad mohon izin mengcopy semua artikel-artikel yang ada di blog ini untuk saya jadikan materi pelajaran dalam mendalami Agama Islam.
Assalamu’alaikum pak ustadz
Mohon ridho, ijin untuk meng-copy untuk dihafal..
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh, Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiik
Assalamu’alaikum Pak Ustadz, ijin untuk saya share di wall fb saya.
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh, Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Alhamdulillah…. Syukron ustadz. Akhirnya saya menemukan yang saya cari. Mohon izin untuk copy and share ustadz…
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh, Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiiki
Assalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatuh, ustadz saya mohon izin download & copy paste artikelnya. Semoga ustadz selalu diberikan kemudahan dan kekuatan…..
Terimakasih
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh, Silakan saja ya akhi, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… dan syukron atas do’a antum… Barokalloohu fiika
assalamualaikum… minta izin copy artikel ini ya ustadz, ke blog nya aku untuk tugas sekolah
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh, Silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiiki
Terimakasih ustad atas pencerahannya, mohon izin untuk dicopy artikelnya
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh, silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Assalamu’alaikum, mohon izin copy artikelx Ustadz semoga bermanfaat dunia-akhirat Insya Allah
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh, silakan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiiki
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, Ustadz mohon ijin copy, insya Allah menjadi amalan yang bermanfaat di dunia dan akhirat. Jazakaullah Khoiron katsiro
Wa ‘alaikumussalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh, Silahkan saja… semoga menjadi ilmu yang bermanfaat… Barokalloohu fiika
Izin share ya pak ustadz. Trimakasih utk semua ilmu yg diberikan